LAPORAN PRAKTIKUM
UJI LEMAK



Disusun Oleh :

Kelompok 3

Asy Syaffa Amatur Rahman              48416504
Ayu Nindita Nuraini                           48416505
M. Irvan Chairunnur Fajar                  48416509

Dosen Pengampu :
Inti Mulyo Arti STP., MSc
Adinda Nurul Huda M, SP., MSi.


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017









KATA PENGANTAR

     Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
     Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas berkat rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan praktikum dengan judul UJI LEMAK. Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit kami mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja keras, Alhamdulillah laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
 Atas bantuan, bimbingan dan dukungannya, kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Biokimia Tanaman. Kami sadar bahwa penyusunan laporan ini jaduh dari sempurna, baik isi maupun tulisan. Untuk itu kami sangat mengarapkan saran dan kritik yang positif dan bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat.
  Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur Carbon (C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar di sebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar di sebut minyak.(Murthadi,2008)
Lemak di dalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang disebut lemak netral, atau triglycerida, yang molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol (glycerin) dan tiga molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol tersebut dengan ikatan ester. Ketiga asam lemak tersebut bisa sama semua, tetapi dapat juga dua sama atau ketiganya tidak ada yang sama.(irianto,2010)
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menguji kadar lemak dengan cara sederhana dalam suatu bahan makanan.























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lemak
Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan akohor yang di sebut gliserol atau gliserin. Peranan lemak dalam bahan pangan,yang utama adalah sebagai sumber energi.Lemak merupakan sumber energi yang dapat menyediakan energi sekitar 2,25 kali lebih banyak dari pada yang di berikan oleh karbohidrat ( pati,gula ) atau protein.Istilah lemak atau minyak lebih umum di gunakan dari pada lipida.Lemak bersifat pada suhu ruagan,sedangkan minyak bersifat cair.(sjahmien,1992)
Lemak adalah bentuk energi berlebih yang disimpan oleh hewan,sehingga jumlah lemak dalam hewan yang dijadikan bahan pangan ditentukan oleh keseimbangan energi hewan tersebut secara praktis. Semua bahan pangan hewani mengandung lemak, bahkan daging sapi rendah lemak ( lean meat ) mengandung 28% lemak, yang memberikan kontribusi 77% dari kalori makanan, sedangkan 51% lemak dalam “Cheddar cheese” memberikan 73% dari kalori makanan.(asari,2005)
2.2 Putih Telur
Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan mahluk hidup baru. Protein telur memiliki susunan asam amino esensial yang lengkap sehingga dijadikan standar untuk menentukan mutu protein dari bahan lain. Keunggulan telur sebagai produk peternakan yang kaya gizi juga merupakan suatu kendala karena termasuk bahan pangan yang mudah rusak (Winarno dan Koswara, 2002).
Telur secara umum mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Perbedaan komposisi kimia telur antar spesies terutama terletak pada jumlah dan proporsi zat-zat yang dikandungnya yang dipengaruhi oleh keturunan, makanan dan lingkungan.
2.3 Kuning Telur
Daftartase kuning telur sekitar 30%-32% dari berat telur. Kuning telur terdiri atas membran kuning telur (vitellin) dan kuning telur sendiri. Kuning telur merupakan makanan dan sumber lemak bagi perkembangan embrio. Komposisi kuning telur adalah air 50%, lemak 32%-36%, protein 16% dan glukosa 1%-2%. Asam lemak yang banyak terdapat pada kuning telur adalah linoleat, oleat dan stearat. Telur konsumsi diproduksi oleh ayam betina tanpa adanya ayam jantan (Bell dan Weaver, 2002). Warna kuning telur dipengaruhi oleh pakan. Apabila pakan mengandung lebih banyak karoten, yaitu santofil, maka warna kuning telur semakin berwarna jingga kemerahan (Yamamoto et al., 1997).
2.4 Alpukat
Alpukat memiliki kandungan nutrisi dan lemak yang cukup tinggi, namun lemak pada alpukat mirip dengan lemak minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Berikut ini beberapa zat yang terkandung dalam alpukat yang bermanfaat bagi tubuh kita.
2.5 Kacang Tanah
Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman polong-polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini mengandung zat-zat yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kacang tanah juga merupakan kacang-kacangan terpenting setelah kedelai. Kacang tanah kaya akan lemak; protein yang tinggi bahkan jauh lebih tinggi dari protein pada daging, telur dan kacang soya; zat besi; vitamin E; vitamin B kompleks; vitamin A dan K; fosforus; lesitin, kolin dan kalsium.(AKK,1999)
2.6 Pisang
Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan energi yang cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, besi, fosfor dan kalsium, juga mengandung vitamin B, B6 dan C serta serotonin yang aktif sebagaineutransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Nilai energi pisang rata-rata 136kalori untuk setiap 100 g. Bila dibandingkan dengan jenis makanan lainnya, mineral pisang khususnya besi dapat seluruhnya diserap oleh tubuh.Daftarwati,2008)
2.7 Bawang Merah
Bawang merah mengandung kalori, karbohidrat, lemak, protein, dan serat makanan.Serat makanan dalam bawang  merah adalah serat  makanan yang larut dalam air, disebut oligcfruktosa. Kandungan vitamin bawang merah adalah vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (G, riboflavin), vitamin B3 (niasin), dan vitamin C. Bawng merah juga  memiliki kandungan mineral diantaranya adalah: belerang, besi, klor, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, natrium, silikon, iodium, oksigen, hidrogen, nitrogen, dan zat vital non gizi yang disebut air.Bawang merah juga memiliki senyawa kimia non-gizi yang  disebut flavonglikosido dan saponi (Irianto, 2009).   
2.8 Ubi
Ubi jalar memiliki banyak manfaat dan kandungan gizi seperti karbohidrat yang bisa menjadi sumber energi, vitamin A [beta karoten], vitamin C, vitamin B1 dan B2. Kandungan betakaroten [vitamin A] pada ubi jalar temasuk cukup tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya, vitamin A sangat baik untuk kesehatan retina mata.
Kandungan Jumlah Serat 0.3gr,Protein2.3 gr,Zat besi [Fe]1 gr,Air 70 gr,Kalsium46 mg,Vitamin A 7100 IU,Vitamin B1 0.08 mg,Vitamin B2 0.05 gr,Vitamin C 20 gr,Lemak 0.7 gr,Karbohidrat 27.9 gr,gula2 - 6.7 gr.(Direktorat Gizi,1967)
2.9 Tempe
Tempe, sebagai makan dengan nilai kandungan gizi yang tinggi, sudah lama diakui. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia II pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia berhasil terhindar dari disentri dan busung lapar karena tempe. Penelitian terhadap nilai gizi tempe terus dilakukan dan dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa tempe mengandung elemen yang berguna bagi tubuh, yakni: asam lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan.(Poejdiadi,2006)
2.10 Tahu
Tahu mengandung air 86 %, protein 8-12%, lemak 4-6% dan karbohidrat 1-6%. Tahu juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, zat besi, fosfat, kalium, natrium; serta vitamin seperti kolin, vitamin B dan vitamin E. Kandungan asam lemak jenuhnya rendah dan bebas kolesterol (Santoso, 2005).
2.11 Kentang
Melihat kandungan gizinya, kentang merupakan sumber utama karbohidrat. Kentang menjadi makanan pokok di banyak negara barat. Zat-zat gizi yang terkandung dalam 100 gram bahan adalah kalori 347 kal, protein 0,3 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 85,6 gram, kalsium (Ca) 20 gram, fosfor (P) 30 mg, besi (Fe) 0,5 mg dan vitamin B 0,04 mg.(Samadi,1997)


















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.      Tempat dan Waktu
Pelaksaan praktikum mata kuliah Biokimia Tanaman tentang Uji Protein berlangsung pada pukul 09.00 WIB hari Senin, 30 Oktober 2017 bertempat di Kampus F6, Universitas Gunadarma.

3.2.      Alat dan Bahan
  a.       Alat
      1.   Alat tulis
      2.   Kertas HVS
  b.       Bahan
     1.    Putih telur
     2.    Kuning telur
     3.    Alpukat
     4.    Kacang tanah
     5.    Pisang
     6.    Bawang merah
     7.    Ubi manis jepang
     8.    Tempe
     9.    Tahu
    10.   Kentang

3.3.      Prosedur Kerja
    a.     Siapkan alat dan bahan
    b.     Ambil salah satu bahan untuk di uji
    c.     Gosokan bahan tersebut ke kertas HVS yang telah di siapkan
    d.     Lihat hasil gosokan tersebut dengan indikator (tembus dan tidak tembus)


























BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.      Hasil
BAHAN
Hasil
Tahu
Tembus
Pisang
Tidak tembus
Kentang
Tidak tembus
Putih telur
Tembus
Alpukat
Tembus
Tempe
Tembus
Bawang merah
Tidak tembus
Ubi
Tidak tembus
Kuning telur
Tembus
Kacang tanah
Tembus

4.2 Pembahasan
Dari hasil yang dapat dilihat pada tabel di atas kita dapat megetahui bahwa kadar lemak pada setiap bahan berbeda beda,indikator dapat terlihat jelas pada media kertas HVS yaitu jika memiliki kadar lemak berarti HVS akan terlihat tembus walaupun dalam keadaan kering sementara jika tidak memiliki lemak maka kertas HVS tidak akan tembus atau hanya basah sementara.






BAB V
Kesimpulan
Dari penelitian uji kadar lemak di atas maka kita dapat melihat bahwa tidak semua makanan memiliki kandungan lemak atau kandungan lemak tinggi.
Saran
Disarankan agar alat dan bahan penelitian diperlengkap lagi untuk keperluan penelitian selanjutnya


















Daftar Pustaka

Prof.Dr.Ir.Ms,Deddi Muhtadi.2008.pengantar ilmu gizi:Alfabeta
Drs.Irianto.2010.gizi dan pola hidup sehat
Tej asari.2005.nilai-nilai gizi pangan:Graha ilmu
Moehji,sjahmien.1992.ilmu gizi dasar.jakarta:Bharatara.
WINARNO, F. G. DAN S. KOSWARA, 2002. TELUR: KOMPOSISI, PENANGANAN DAN PENGOLAHANNYA. M-BRIO PRESS, BOGOR.
Prabawati, S., Suyanti dan Setyabudi, D.A. (2008). Teknologi Pascapanen dan Pengolahan Buah Pisang. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Dalam seminar Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.
Yamamoto, T., Juneja, L. R. Hatta., M. Kim. 1997.Hen Eggs. CRCPress, NewYork.
AAK. 1999. Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Irianto, K. 2009. Sukses Agrobisnis. Jakarta: Sarana Ilmu Pustaka.
Poejdiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia.
Santoso, S, dkk, 2004. Kesehatan dan Gizi. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Budi Samadi, Ir. 1997. Usaha Tani Kentang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJI PROTEIN